Perkenalan APERNAS (Profil+Latar Belakang)
APERNAS adalah asosiasi pengembangg perumahan, yg kepanjanganya adalah Asoaiasi Pengembang Perumahan Sederhana Sehat Nasional. APERNAS berdiri pada tanggal 23 Februari 2009. Latar belakang berdirinya apernas adalah untuk membnatu Masyarakat Berpenghasilan Rendah agar dapat memiliki rumah, sehinga kebutuhan akan papan untuk masyarakat indonesia dapat terpenuhi.
Apa perbedaan APERNAS dengan asosiasi pengembang perumahan yang lain seperti APERSI dan REI ?
Perbedaan yang sangat mendasar adalah kita APERNAS lebih fokus ke perumahan subsisdi sesuai dengan nama asosiasi kita.
Sejak berdiri hingga saat ini, berapa total anggota APERNAS? Dan tersebar dimana saja?
APERNAS hingga saat ini memililiki anggota 3400 anggota terdiri dari yang terdaftar sireng ada 1200 utnuk jawa tengah ada 270 anggota, kita tidak hanya menenrima anggota yang sudah menjadi pengembang tapi juga kita menerima anggota yang ingin menjadi pengembang, sehingga kami memberikan edukasi, pelatihan, diskusi atau berbagi ilmu sehingga anggta yang belum menjadi pengembang professional pada akhirnya akan menjadi pengembang yang sukses.
Apa saja program-program atau kegiatan APERNAS ?
Kegiatan-kegiatan APERNAS yang utama adalah melakukan pembinaan kepada anggota, mendengar keluhan-keluhan dan kendala yang terjadi di masyarakat,
Program kerja kita yg sudah berjalan atau program wajib untuk yaitu:
- PSPP
- Rakerwil
- NGopi = Ngbrol Properti
- Silaturahmi Mitra APERNAS
Terkait sinergi dengan asosiasi pengembang perumahan yang lain, bagaimana peran APERNAS ?
Sesuai tugas pokok APERNAS yang memperjuangkan kepentingan para pengembang, tentunya kita Bersama asosiasi lain juga selalu Bersama sama untuk membenahi menyuarakan dan menyelaraskan kepentingan pengembang dengan regulasi pemerintah.
Karena perumaha bersubsidi ini banyak peraturan yang mengatur mekasnisme dan system pembangunan perumahan.
Bagaimana sinergi APERNAS dengan Pemerintah ?
Sinergi APERNAS dengan Pemerintah itu bersifat mutlak, karena APERNAS adalah kepanjangan tangan Pemerintah dalam Pembangunan rumah di seluruh Indonesia.
Dan kita juga selalu menginformasikan peraturan-peraturan yg dikeluarkan pemerintah, dalam hal ini terkait perumahan serta pembuatan peraturan APERNAS juga dilbatkan untuk memberikan saran sehingga peraturan-perraturan ini dapat berjalan dan tidak meberatkan pengembang.
Bagaimana APERNAS mendefinisikan rumah? Apakah murni sebagai tempat tinggal? Atau sebagai salah satu instrumen investasi? Atau dapat menjadi keduanya? (penjelasan kepada masyarakat awam)
Rumah saat ini merupakan kebutuhan pokok yang harus terpenuhi, beda dengan dulu yang merupakan kebutuhan sekunder. Rumah tentu merupakan kebutuhan pokok utk manusi bertempat tinggal, karena fungsinya adalah itu, namun rumah juga merupakan intrumen investasi, baik itu dinamakan “Tabungan” atau simpanan asset. Hal ini kita melihat disetiap property atau rumah akan mengalami kenaikan harga 10 sd 20 % pertahunnya. Dan inestasi yang saat ini palin aman adalah property.
Untuk standar fisik, bagaimana APERNAS menentukan standar fisik untuk rumah yang masuk kategori rumah sehat? Mengingat saat ini banyak sekali rumah berukuran kecil karena keterbatasan lahan.
Secara peraturan pada prinsipnya sudah di tetapkan, kita hanya tingal mengikuti saja apa yg sudah di tetap oleh pemerintah yang kita gunakan sebagai paduan, dan secara fisik tentu factor kebersihan, kesehatan dan keindahan adalah hal utama yang harus di perhatikan.
Menurut APERNAS, sebenarnya apa saja yang perlu dipertimbangkan dalam memilih untuk memiliki rumah?
Ada bebarapa factor bagi masyarakat yg ingin memiliki rumh, yaitu:
- Lokasi
- Fasiltas yg tersedia
- Perbankan
- Kemampuan daya beli/Nasabah
Terkait dengan semakin melambungnya harga rumah dan semakin tidak terjangkaunya harga rumah tersebut bagi generasi muda mauppun Masyarakat Berpendapatan Rendah, apa pandangan APERNAS dengan fenomena tersebut ?
Tidak ada ceritanya harga rumah tidak terjangkau, kalopun ada yg tidak terjangkau adalah pendapatan atau penghasilan masyarakat itu sendir, secara nilai harga rumah itu mengikuti perkembnagn pasar, perkembangan pasar mengikuti kanikan nilai investasi. Jadi secara matematika bahwa harga rumah tetap terjangkau dan mengikuti perkmbangan pasar.